WONOGIRI (Cakrawala) – DPRD Jawa Tengah sedang mengodog Raperda Penanggulangan Kemiskinan. Raperda tersebut disusun agar persoalan kemiskinan di Jateng segera teratasi dengan baik
Untuk itu Komisi E DPRD Jateng melakukan pengayaan data dan informasi ke sejumlah daerah, salah satunya menyambangi Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.
Saat berdiskusi di pendopo desa, awal pekan lalu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Wonogiri Heru Utomo mengakui persoalan kemiskinan masih tinggi atau saat ini mencapai 10,71%.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan strategi perencanaan. “Kami berharap, dengan perencanaan yang lebih baik, tingkat kemiskinan di Wonogiri bisa berkurang sekaligus ikut menurunkan kemiskinan di Jateng,” harap Heru.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Messy Widiastuti menanggapi bahwa raperda itu disusun agar persoalan kemiskinan di Jateng segera teratasi dengan baik. Dalam penyusunan raperda, Komisi E akan mengambil sampel di 8 kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi.
“Harapan kami, data dan informasi yang kami peroleh tersebut bisa dikaji untuk masuk dalam raperda sehingga nanti upaya penanggulangan dapat tepat sasaran,” harap Messy.
Sebagai informasi, dalam diskusi di pendopo desa, Komisi E melihat kondisi Desa Kepuhsari cukup baik. Hal itu mengingat ada beberapa potensi desa seperti pariwisata dan BUMDes yang sudah berjalan.
Secara data, jumlah penduduk Desa Kepuhsari sebanyak 5.390 jiwa. Dari angka itu, ada 71 unit RTLH, rumah belum punya listrik 52 unit, dan rumah tidak punya jamban ada 15 unit. (Redaksi)
