KUDUS (Cakrawala) – Hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis 6 Februari mengakibatkan wilayah Kabupaten Kudus terendam banjir.
‘Banjirnya parah,” kata Hasan warga Kudus yang dihubungi Cakrawala melalui WA-Chat, Jumat 7 Februari 2025.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus,, menyebutkan mencatat banjir meredam 40 desa, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan tergenang banjir.
“Puluhan desa yang terdampak banjir tersebar di enam kecamatan, yakni Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, Undaan, Bae, dan Jati dengan ketinggian bervariasi,” kata Plh Kepala BPBD Kudus Mundir, Jumat 7 Februari 2025.
Ia menambahkan untuk Kecamatan Kaliwungu tersebar di delapan desa, Jekulo di enam desa, Mejobo di 11 desa, Undaan dua desa, Bae di enam desa, dan Kecamatan Jati di tujuh desa.
Sedangkan warga terdampak cuaca ekstrem sebanyak 16.185 keluarga atau 64.737 jiwa.
Ia menjelaskan curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai juga melimpah ditambah air hujan.
Luapan air juga mengakibatkan akses jalan di Jallur Lingkar Kudus di Desa Ngembalrejo terendam banjir dan tersendatnya lalu lintas.
Hingga pagi tadi mayoritas desa terdampak banjir airnya mulai surut, termasuk rumah yang sebelumnya tergenang juga mulai surut karena relawan BPBD juga baru saja membersihkan masjid di Desa Ngembalrejo karena hendak digunakan untuk shalat berjamaah.
Sementara desa yang masih tergenang banjir, yakni Mejobo, Payaman, Gulang, Jojo, Temulus, Kirig, dan Golantepus.
“Ketika Kamis malam terjadi banjir, kami juga menerjunkan para relawan karena ada warga yang meminta evakuasi, menyusul genangan banjir yang cukup tinggi di dalam rumah. Akan tetapi, prioritas untuk warga rentan,” kata Mundir.
BPBD Kudus juga bekerja keras melakukan evakuasi pohon tumbang, karena terjadi di sejumlah lokasi, mulai dari Desa Prambatan Lor (Kecamatan Kaliwungu), Jalan Kudus-Pati Desa Terban, Jalan Dau Desa Hadipolo, Jalan Megawon Timur Lapangan Megawon, Jalan Jurang Desa Jurang, dan Desa Golan Tepu. (Redaksi)
