SEMARANG (Cakrawala) – Universitas Negeri Semarang (Unnes) merencanakan membangun gedung dan laboratorium baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Gedung setinggi delapan lantai itu menelan dana sebesar Rp 120 miliar.
Dibangun diatas lahan seluas 16.170 meter persegi, gedung itu dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif. Adapun, dana pembangunan berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UNNES.
Rektor Unnes, Prof Dr S Martono mengatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan dan penelitian. “Kehadiran gedung baru ini akan menjadi penunjang penting dalam proses pembelajaran, riset, dan pengembangan prestasi mahasiswa,” ungkapnya, Rabu(9/4/2025).
Menurut dia, pembangunan gedung baru dimulai Mei 2025 ini. Dari delapan lantai, luas setiap lantainya bervariasi, mulai dari 784 meter persegi hingga 2.324 meter persegi.
Ia menjelaskan, fasilitas yang akan tersedia meliputi ruang kuliah kecil, reguler, besar, serta laboratorium penunjang. Selain itu gedung juga dilengkapi laboratorium kupu-kupu, laboratorium farmakologi, dan area parkir dengan kapasitas 26 mobil.
Kepala Kantor Pengadaan Unnes, Dr Untoro Nugroho menjelaskan, seluruh persiapan teknis telah rampung dan proses pembangunan siap dilaksanakan sesuai jadwal. Setelah FMIPA, Unnes juga merencanakan pembangunan gedung baru untuk Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) pada 2026.
Menurut dia, pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kapasitas anggaran universitas. Sebelumnya, pada 2024, UNNES telah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur strategis di sejumlah fakultas.
Seperti di antaranya, Gedung Aula FIPP di Kampus PGSD Ngaliyan, gedung perkuliahan lima lantai di FBS dan FISIP, serta gedung perkuliahan di Fakultas Teknik. Unnes juga menerima hibah kolam renang berstandar internasional dari Kementerian PUPR yang berlokasi di Kampus Pegandan, Sampangan, dan membangun gedung parkir dua lantai di lingkungan FMIPA. (Redaksi)
