SEMARANG (Cakrawala) – Tawuran antarpelajar yang terjadi di Kota Semarang Rabu, 12 Februari 2025 menimbulkan satu korban tewas dengan luka bacokan senjata tajam.
Dari tayangan video dan foto yang beredar di Instagram nampak lokasi tawuran terjadi di Jalan Barito, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, sekitar pukul 18.30.
Tawuran tersebut diduga antara siswa SMK Negeri di Jalan Kokrosono Raya dengan SMK Negeri di Jalan Admodirono Semarang.
Akibatnya, seorang pelajar SMKN di Jalan Kokrosono Raya tewas dengan luka bacokan senjata tajam.
Korban berinisial APW, 18, warga Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.
Dari informasi yang dihimpun,
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula dari saksi MVH, 18, warga Jalan Wiroto Dalam, Krobokan, Semarang Barat dijemput korban di rumahnya. Saksi merupakan.alumni satu sekolah dengan korban.
Keduanya lantas mengendarai motor berboncengan menuju SMKN di Jalan Kokrosono Raya. Di depan SMKN tersebut, keduanya bertemu dengan beberapa temannya.
Saat itulah korban APW mengatakan kepada MVH dengan perkataan “Ayo melu aku mau duel dengan SMK 3.”
Setelah itu, korban mengambil senjata tajam di semak-semak dekat SMKN Jalan Kokrosono Raya.
Usai mengambil senjata tajam, korban, saksi MVH, dan lima temannya mengendarai tiga sepeda motor menuju Jalan Barito.
Setiba di jalan Barito dekat Jembatan Citaum, kelompok korban bertemu dengan saksi NA (18) teman korban siswa
warga Puspogiwang, Semarang Barat dan beberapa temannya di Jalan Barito dekat SMKN di Jalan Kokrosono Raya.
Setelah itu, kawanan remaja ini menuju tempat kejadian di Jalan Barito depan SMK Dr Cipto. Disitu sudah menunggu kelompok lain yang diduga siswa SMKN Jalan Admodirono Semarang.
Setelah itu, korban APW turun dari sepeda motor dengan memegang senjata tajam mendekat ke arah pelaku yang juga membawa senjata tajam.
Duel pun terjadi antara korban dengan para pelaku. Korban mengalami luka, dan lari menjauh dari pelaku.
Melihat temannya terluka, saksi MVA dan NA segera menolong dengan membawa korban ke RS Pantiwilasa Citarum untuk mendapatkan perawatan.
Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan akibat mengalami sembilan luka bacok, tusukan dan irisan di tubuh korban.
Dari pihak kepolisian diperoleh keterangan, aparat masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. (Redaksi)