JEPARA (Cakrawala) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meluncurkan program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang memungkinkan warga memeriksakan kesehatan secara gratis di balai desa.
Program Speling tersebut memudahkan masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari rumah sakit atau Puskesmas, untuk mendapatkan layanan medis hanya dengan membawa KTP.
Program Speling menawarkan lima layanan kesehatan utama, yaitu pemeriksaan TBC, kanker serviks, kesehatan jiwa, kusta, dan ibu hamil.
“Speling mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat. Desa Troso dan Desa Karanggondang dipilih pertama karena lebih dari 60 persen warganya penerima bansos,” ujar Gubernur saat mengecek layanan di Desa Karanggondang, Jepara pada Selasa 4 Februari 2025.
Sebagai tahap awal, program ini diterapkan di 70 desa di 35 kabupaten/kota, dengan dukungan dokter spesialis dari tujuh rumah sakit provinsi, Dinas Kesehatan, serta rumah sakit swasta.
Saat ini, telah disiapkan 10 mobil layanan Speling, dan jumlahnya akan terus bertambah. RSUD Moewardi ditargetkan menyediakan 10 unit tambahan.
Gubernur Luthfi menegaskan bahwa pemeriksaan TBC menjadi prioritas utama, sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam menekan angka penyakit menular tersebut.
“Paling pokok adalah TBC, selaras dengan program Presiden Prabowo. TBC bisa diturunkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, menargetkan penemuan 103 ribu kasus TBC di Jateng pada 2025. Pada 2024, target 96 ribu kasus tercapai hingga 96 persen.
Ia menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan TBC tinggi, yaitu 9 dari 10 pasien berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan rutin.
Selain TBC, pemeriksaan kanker serviks dan ibu hamil juga menjadi fokus utama. Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan enam kali selama sembilan bulan, termasuk USG pada trimester pertama dan ketiga.
Dengan Speling, diharapkan masyarakat semakin mudah mengakses layanan kesehatan, sehingga angka kesakitan dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Jateng semakin meningkat.(Redaksi)
