Purbalingga, Cakrawala – Sebanyak 108 anggota Satgas Literasi kelas XI dan 13 guru Tim Literasi SMKN 1 Kaligondang mengikuti kegiatan In House Training (IHT) Public Speaking yang digelar di Gedung Technopark SMKN 1 Kaligondang pada Rabu (22/1/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program literasi sekolah untuk membekali siswa dan guru dengan keterampilan berbicara di depan umum secara efektif.
Irma Dwi Kurnia Setyorini, Koordinator Program Literasi Kelas XI SMKN 1 Kaligondang, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri Satgas Literasi dalam berbicara di depan umum. “Ini adalah salah satu program literasi sekolah di tahun 2025. Kami ingin membekali 108 Satgas Literasi kelas XI dan 13 guru agar memiliki keterampilan berbicara yang baik dan efektif,” ungkapnya.
Latihan Keterampilan Berbicara Efektif
Kepala SMKN 1 Kaligondang, Khairul Sholih Retno Broto, dalam sambutannya mengarahkan narasumber untuk fokus pada pelatihan sikap dan teknik berbicara. “Kami berharap peserta dapat berbicara di hadapan umum dengan percaya diri, baik untuk menyampaikan pesan, memengaruhi audiens, maupun memberikan motivasi sebagai Satgas Literasi Sekolah,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Ratna Palupi sebagai narasumber. Ia menyampaikan bahwa kemampuan public speaking merupakan keterampilan yang esensial di berbagai bidang kehidupan, baik untuk siswa maupun guru. “Hampir semua profesi membutuhkan public speaking. Bahkan untuk situasi mendadak, seperti tugas berbicara di depan umum, skill ini sangat penting. Oleh karena itu, pelatihan ini meliputi teknik public speaking, kelas MC, dan kelas presentasi yang langsung dipraktikkan,” ujar Ratna.
Manfaat Public Speaking
Ratna menekankan bahwa public speaking tidak hanya mendukung karier, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan bahwa setidaknya sekali seumur hidup, seseorang pasti dihadapkan pada situasi untuk berbicara di depan umum. “Kemampuan berbicara yang baik mempermudah kita menyampaikan gagasan, informasi, atau ide, serta meningkatkan kepercayaan diri,” tambahnya.
Menurut Ratna, public speaking melibatkan berbagai jenis, mulai dari pidato untuk memengaruhi audiens, presentasi menggunakan media visual, diskusi yang melibatkan tanya-jawab, hingga wawancara. Seorang pembicara harus memiliki kemampuan berbicara dengan jelas, mengorganisasi ide dengan baik, memahami audiens, dan mengatasi kecemasan saat tampil di depan umum.
Pentingnya Literasi dan Public Speaking bagi Siswa
Program literasi di SMKN 1 Kaligondang ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya terampil membaca dan menulis, tetapi juga mampu menyampaikan gagasan secara lisan. Manfaat dari pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif untuk mendukung kehidupan akademis dan profesional mereka di masa depan.
Dengan kegiatan ini, SMKN 1 Kaligondang berharap para Satgas Literasi dapat menjadi role model bagi siswa lainnya, sekaligus memperkuat budaya literasi di sekolah.