Gaya Hidup Serba Serbi
Home » Ragam Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesia

Ragam Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesia

Jakarta, (Cakrawala) – Bulan suci Ramadan selalu disambut dengan penuh suka cita oleh umat Muslim di seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki tradisi khas yang telah diwariskan turun-temurun sebagai bentuk penghormatan dan persiapan menyambut bulan penuh berkah ini. Berikut adalah beberapa tradisi unik yang masih lestari di berbagai kota di Indonesia:

1. Nyorog – DKI Jakarta
Masyarakat Betawi di Jakarta memiliki tradisi Nyorog, yaitu mengantarkan makanan atau bingkisan kepada keluarga yang lebih tua atau tetangga menjelang Ramadan. Biasanya, makanan yang diberikan berupa nasi uduk, ikan bandeng, atau sayur gabus pucung sebagai simbol silaturahmi dan penghormatan kepada sesepuh.

2. Padusan – Yogyakarta
Di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah, tradisi Padusan dilakukan sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki Ramadan. Masyarakat melakukan mandi besar di sumber mata air, sungai, atau tempat pemandian umum seperti Umbul Ponggok dan Pantai Parangtritis.

3. Dugderan – Semarang
Kota Semarang memiliki festival Dugderan, yang ditandai dengan pawai budaya, suara bedug (dug) dan meriam bambu (der). Festival ini menjadi simbol dimulainya bulan Ramadan dan sering kali menampilkan Warak Ngendhog, figur hewan mitologis yang melambangkan keberagaman etnis di Semarang.

4. Megengan – Surabaya
Di Surabaya dan sekitarnya, masyarakat merayakan Megengan, yakni tradisi membawa tumpeng atau kue apem ke masjid dan mushola. Tradisi ini menjadi simbol permohonan maaf dan doa untuk para leluhur, sekaligus persiapan batin menghadapi Ramadan.

Dua Abad Wonosobo: Gelar Java Balloon Attraction 2025 

5. Munjung – Cirebon
Di Cirebon, masyarakat melakukan Munjung, yaitu ziarah kubur keluarga dan leluhur sebelum Ramadan. Tradisi ini sering kali disertai dengan doa bersama serta berbagi makanan dengan tetangga sebagai bentuk kebersamaan.

6. Meugang – Aceh
Masyarakat Aceh memiliki tradisi Meugang, yakni memasak daging dalam jumlah besar menjelang Ramadan. Daging sapi atau kambing diolah menjadi berbagai hidangan khas dan dibagikan kepada keluarga serta fakir miskin sebagai wujud kepedulian sosial.

7. Malam Mapparola – Makassar
Di Makassar, Sulawesi Selatan, umat Muslim menyambut Ramadan dengan Malam Mapparola, yakni pawai obor yang dilakukan di kampung-kampung. Pawai ini diiringi dengan lantunan zikir dan shalawat sebagai bentuk penyambutan bulan suci.

Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dalam menyambut Ramadan. Meski zaman terus berkembang, warisan leluhur ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari identitas dan kearifan lokal yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan religiusitas di tengah masyarakat.

K Fitness Perkuat Eksistensi di Semarang: Cabang Hasanudin Resmi Dibuka dengan Inovasi dan Layanan Kelas Dunia