Semarang, Cakrawala – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi resmi menerbitkan izin perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah di Kota Semarang menjadi Universitas BPD.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 12/B/O/2025 yang ditandatangani pada 30 Januari 2025.
Dengan perubahan ini, Universitas BPD kini memiliki izin untuk menyelenggarakan enam program studi, yakni:
– Magister Manajemen,
– Sarjana Manajemen,
– Sarjana Akuntansi,
– Sarjana Informatika,
– Sarjana Sistem Informasi, dan
– Sarjana Sains Data.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, menegaskan bahwa perubahan ini dilakukan setelah melalui evaluasi yang ketat dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Perguruan tinggi ini wajib mematuhi standar nasional pendidikan tinggi serta menjalankan sistem penjaminan mutu internal.
Perubahan status ini juga disambut baik oleh mahasiswa dan akademisi. Mereka berharap Universitas BPD dapat segera berkembang dengan menambah fakultas dan program studi yang lebih variatif guna memenuhi kebutuhan dunia kerja.
Pernyataan Ketua Komisi 2 DPM, Risa Dwi Agustin

Foto: Risa Dwi Agustin. Ketua Komisi 2 DPM Universitas BPD Semarang
Risa Dwi Agustin, Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), menyambut baik keputusan ini dan menyatakan bahwa perubahan status STIE BPD menjadi Universitas BPD adalah langkah maju bagi dunia pendidikan tinggi di Semarang.
“Transformasi ini memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Kami di DPM akan terus mengawal implementasi perubahan ini agar tetap sejalan dengan kepentingan mahasiswa, terutama dalam hal fasilitas, kurikulum, dan kesempatan akademik lainnya.” ujar Risa.
Menurutnya, Universitas BPD kini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam membentuk lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Oleh karena itu, ia berharap pihak yayasan dan rektorat dapat bersinergi dengan mahasiswa dalam pengelolaan kampus yang lebih baik.