Semarang, Media Cakrawala – Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Pasar Imlek Semawis resmi dibuka pada Sabtu, 25 Januari 2025, di kawasan Pecinan, Kota Semarang. Acara tahunan yang berlangsung hingga 27 Januari 2025 ini menampilkan berbagai kuliner khas, pertunjukan seni, dan produk tradisional Tionghoa, menarik minat warga lokal dan wisatawan.
Pembukaan Pasar Imlek Semawis ditandai dengan ritual memberikan titik di mata naga, sebuah tradisi yang melambangkan pemberian roh atau semangat pada naga tersebut. Ritual ini dipercaya membawa keberuntungan dan semangat baru dalam perayaan Imlek.
Lebih dari 100 stan kuliner hadir, menawarkan berbagai hidangan khas Tionghoa seperti kwe tiau, bakpao, siomay, serta makanan khas Semarang seperti lumpia dan tahu gimbal. Selain itu, pengunjung dapat menemukan berbagai produk tradisional seperti lampion, pakaian cheongsam, dan kerajinan khas Imlek.
Beragam pertunjukan seni tradisional turut memeriahkan acara, termasuk tari seribu tangan, atraksi wushu, dan permainan guzheng (alat musik tradisional Tionghoa). Acara ini juga menampilkan tradisi “Tuk Panjang”, yaitu jamuan makan bersama di meja panjang yang melambangkan kebersamaan dan persaudaraan.
Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah pembagian “Kantong Imlek Hoki” yang berisi abu hio yang dikumpulkan dari sembilan kelenteng di Semarang, koin hoki, dan “ciamsi” (ramalan) dari sembilan kelenteng. Kantong ini diharapkan menjadi simbol harapan dan keberuntungan bagi masyarakat di tahun baru.
Ada hal unik dalam penyelenggaraan tahun ini, di mana panitia mengharuskan pengunjung wanita untuk mengenakan kebaya, sementara pengunjung pria dianjurkan mengenakan surjan atau kain sarung batik. Hal ini dimaksudkan untuk menonjolkan simbol kearifan lokal dan keindonesiaan, serta sebagai wujud keberagaman di tanah air.
Dalam rangkaian acara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dijadwalkan meresmikan Pasar Gang Baru sebagai destinasi wisata baru di kawasan Pecinan Semarang. Diharapkan, destinasi ini dapat menambah daya tarik wisata di Kota Semarang dan memperkaya khazanah budaya lokal.
Pasar Imlek Semawis telah menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas budaya Tionghoa di Kota Semarang, tetapi juga mendorong peningkatan kunjungan wisata. Dengan suasana yang meriah, acara ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk menikmati kekayaan budaya, mempererat hubungan antarsesama, serta menyambut tahun baru dengan penuh sukacita.
