JAKARTA (Cakrawala): Salah satu pejabat tinggi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi, pada Selasa 11 Februari 2025, mengundurkan diri dari jabatannya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) OIKN.
Dilansir dari Indonesia Update BDS Alliance, pengunduran diri Mohammed Ali Berawi yang biasa disapa Ale ini berselang 8 bulan setelah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala OIKN mundur.
Pengunduran diri Ali tersebut diajukan no lewat surat kepada Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, pada tanggal 7 Februari 2025 lalu.
Ia mengatakan akan kembali mengajar di FT UI. Namun mundurnya Ali secara rwsmi menunggu Keputusan Presiden yang masih dalam proses.
Pengunduran diri Ali bersamaan dengan kabar diblokirnya anggaran IKN di Kementerian PU.
Teepisah.Menteri PU Dody Hanggodo memastikan, anggaran untuk proyek IKN untuk tahun anggaran 2025 saat ini diblokir sebagai imbas dari Instruksi Presiden No. 1/2025 mengenai efisiensi belanja kementerian/lembaga
Sementara itu, anggota Banggar DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, sepakat dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang memblokir anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut dia, sejauh ini tak ada yang mendesak untuk melanjutkan proyek ambisius mantan Presiden Jokowi tersebut.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Indrajaya, sependapat. Ia mengatakan, penundaan pembangunan IKN adalah keputusan tepat Prabowo.
Jika negara kesulitan anggaran atau memiliki program kesejahteraan rakyat yang lebih mendesak, tidak ada salahnya IKN ditunda.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkap, pembangunan IKN belum ada progres karena anggaran masih diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Blokir akan dibuka usai pagu anggaran indikatif hasil efisiensi sudah disetujui Komisi V DPR. (BDS/Redaksi)