JAKARTA (Cakrawala) – Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan, Kementerian Kesehatan, Dr. Imran Pambudi menegaskan pentingnya literasi kesehatan untuk ibu hamil.
Menurutnya, edukasi sejak dini dapat berperan besar dalam memastikan kehamilan dengan sehat dan bayi lahir selamat.
Hari Kesehatan Dunia yang bertemakan Healthy Beginnings Hopeful Futures, mengangkat pentingnya edukasi dini ideal untuk persiapan kehamilan. “Perempuan remaja harus dipersiapkan secara fisik dan mental sebelum fase pernikahan dan kehamilan agar siap untuk berproduksi,” ujar Dr. Imran yang dikutip dalam perbincangan bersama PRO3 RRI, Senin (7/4/2025).
Dr. Imran menyebutkan banyak perempuan yang baru memperhatikan kesehatan pada saat hamil, tidak dimulai sejak remaja. Padahal menurutnya, masa remaja adalah waktu emas untuk membentuk kesiapan fisik dan psikis sebagai calon ibu.
Ia juga menyoroti, pernikahan harus dilakukan dengan cukup umur untuk kematangan mental serta mengurangi kesalahan dalam perawatan bayi. Ia menegaskan, menikah dengan batas usia cukup, minimal 17 tahun agar organ reproduksi matang dan kehamilan tidak berisiko.
Imran mengatakan, penting juga pemeriksaan ANC kehamilan secara rutin, minimal enam kali untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Ia menjelaskan bahwa setiap kunjungan Antenatal Care (ANC) harus dimanfaatkan tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi secara menyeluruh kepada ibu hamil.
“Jangan hanya diperiksa, tapi ibu harus diberi pemahaman tentang pola makan dan perawatan kehamilan,” ucapnya. Imran menyebutkan, keberadaan buku KIA sebagai sumber informasi kesehatan keluarga dari ibu hamil sampai anak usia 12 tahun.
“Buku KIA isinya tentang pencatatan kehamilan dan kesehatan pada saat diperiksa, di situ cukup banyak informasi-informasi kesehatan,” ucapnya. Menurutnya, literasi kesehatan ibu hamil tidak hanya cukup menyasar kepada ibu, melainkan juga keluarga dan suami.
Ia menekankan, tenaga kesehatan harus menjelaskan isi buku KIA kepada pasangan agar dukungan keluarga terhadap ibu lebih maksimal. Imran menambahkan, bahwa dukungan sosial sangat penting bagi ibu agar tetap sehat secara fisik dan mental. (Redaksi)