humaniora Regional Serba Serbi
Home » Kota Semarang Bersolek Sambut Imlek

Kota Semarang Bersolek Sambut Imlek

Cakrawala

KOTA Semarang mulai semarak dengan banyaknya pernak-pernik ornament di sepanjang jalan protokol untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2025.

Hal itu nampak di sejumlah titik strategis, seperti Jalan Pemuda hingga kawasan Pecinan, yang telah dipenuhi oleh ratusan lampion yang menggantung indah.


Dekorasi ini menjadi bagian upaya Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang untuk turut memeriahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa yang tahun ini memasuki shio ular kayu.


Pemasangan lampion di beberapa ruas jalan ini merupakan bentuk kerukunan antar umat beragama dan juga wujud akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah estetika kota agar lebih indah.

Pemkab Temanggung Resmikan Rumah Singgah Gratis di Semarang dan Yogyakarta


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho, menyampaikan bahwa pemasangan lampion dan berbagai ornamen tidak hanya dilakukan untuk Imlek saja, tetapi juga untuk memperingati berbagai hari besar nasional maupun keagamaan yang lainnya.


“Setiap momentum besar, seperti Imlek, Natal, dan lainnya, kami selalu menghias area utama kota, seperti Kawasan Jalan Pemuda dan kawasan segi tiga emas, untuk menciptakan suasana perayaan yang semarak,” ungkapnya.


Wing Wiyarso menambahkan bahwa adanya ornamen-ornamen tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Semarang.

“Kota Semarang mulai semarak dengan banyaknya pernak-pernik ornament di sepanjang jalan protokol untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2025.

Hal itu nampak di sejumlah titik strategis, seperti Jalan Pemuda hingga kawasan Pecinan, yang telah dipenuhi oleh ratusan lampion yang menggantung indah.

BSU KEMNAKER 2025: Antara Harapan dan Penantian Panjang Pekerja


Dekorasi ini menjadi bagian upaya Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang untuk turut memeriahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa yang tahun ini memasuki shio ular kayu.  


Pemasangan lampion di beberapa ruas jalan ini merupakan bentuk kerukunan antar umat beragama dan juga wujud akulturasi budaya yang ada di Kota Semarang. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah estetika kota agar lebih indah.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho, menyampaikan bahwa pemasangan lampion dan berbagai ornamen tidak hanya dilakukan untuk Imlek saja, tetapi juga untuk memperingati berbagai hari besar nasional maupun keagamaan yang lainnya.


“Setiap momentum besar, seperti Imlek, Natal, dan lainnya, kami selalu menghias area utama kota, seperti Kawasan Jalan Pemuda dan kawasan segi tiga emas, untuk menciptakan suasana perayaan yang semarak,” ungkapnya.


Wing Wiyarso menambahkan bahwa adanya ornamen-ornamen tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Semarang. “Kami ingin menciptakan lebih banyak spot menarik dan instagramable yang bisa dinikmati oleh para wisatawan,” tuturnya.

Ribuan Peserta Ikuti Prambanan Mendhut Interhash 2026


Ia juga mencontohkan bahwa saat perayaan Natal 2024, sejumlah titik di kota ini telah dipercantik dengan dekorasi khas Natal. Dia mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang sepanjang 2024 mencapai angka 7,3 juta orang. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi sejak sebelum pandemi Covid-19.


“Kami bersyukur target kunjungan wisatawan dapat tercapai dengan angka yang membanggakan, memulihkan kondisi seperti sebelum pandemi,” katanya.


Untuk tahun 2025, Disbudpar Kota Semarang menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan dengan memperkenalkan destinasi wisata baru dan memperkuat sinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).


“Kami akan mendukung penuh pengembangan destinasi baru di berbagai wilayah, termasuk Kawasan Pecinan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegas Wing. (Redaksi)