JAKARTA (Cakrawala) – Kanker payudara/tahun menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan perempuan di Indonesia. Penyakit yang mematikan itu kini dapat ditangani melalui kombinasi medis dan estetika.
Dokter spesialis bedah onkologi RS Siloam Lippo Village, Alif R Soeratman mengatakan banyak pasien yang baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Sehingga membutuhkan tindakan bedah yang lebih kompleks.
“Salah satu inovasi medis yang berkembang untuk menangani kanker payudara dengan kombinasi medis dan estetika. Yakni, dengan tetap menjaga kualitas hidup pasien adalah bedah onkoplastik,” ujarnya dalam paparan media bertema “Breast Oncoplastic,” jelas Alif, Rabu (12/2/2025).
Alif mengaku, ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pendekatan modern dalam operasi kanker payudara. Karena, tidak hanya berfokus pada pengangkatan tumor tetapi juga mempertahankan bentuk alami payudara melalui teknik rekonstruksi.
Menurutnya, pasien kanker payudara umumnya memiliki dua opsi bedah utama. Pertama mastektomi (yang melibatkan pengangkatan seluruh payudara) dan lumpektomi (yang hanya mengangkat sebagian jaringan yang terkena kanker).
“Namun, kini tersedia pendekatan bedah onkoplastik, yang menawarkan solusi lebih seimbang antara pengobatan dan estetika. Ini merupakan teknik menggabungkan prinsip bedah onkologi dan bedah plastik dalam satu prosedur,” ucapnya.
Ditegaskan, pendekatan bedah onkoplastik memungkinkan pasien mendapatkan penanganan kanker yang optimal. Terlebih tanpa harus kehilangan rasa percaya diri akibat perubahan bentuk payudara.
“Ini adalah langkah besar dalam memastikan pasien kanker payudara. Tidak hanya selamat tetapi juga bisa menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik,” kata Alif.
Ditambahkan dokter spesialis bedah plastik RS Siloam Lippo Village, Sweety Pribadi, dampak psikologis akibat kehilangan payudara sering kali lebih berat dibandingkan aspek medisnya sendiri. Dengan teknik rekonstruksi yang tepat, pasien dapat pulih tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional.
“Spesialis bedah plastik ini yang berfokus pada rekonstruksi payu nidara untuk membantu pasien mendapatkan kembali bentuk dan fungsi payudara pascaoperasi. Selain memungkinkan pengangkatan jaringan kanker tanpa mengorbankan bentuk payudara sehingga hasil akhir tetap terlihat alami,” ujarnya.(Redaksi)