Sebuah seminar kolaboratif yang inovatif di bidang jurnalistik akan segera diselenggarakan, menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan literasi media di kalangan generasi muda. Acara ini merupakan hasil sinergi antara Cakrawala Media, Lembaga Studi Pers dan Informasi (LeSPI), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas BPD Jateng. Seminar yang mengusung tema krusial “Peran Mahasiswa Sebagai Produsen Informasi, Kritis Dalam Menangkal Hoaks, Disinformasi dan Polarisasi Publik di Era Digital” ini dirancang untuk membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan kemampuan esensial dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.
Kegiatan penting ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Gedung Auditorium lantai 4 Kampus Universitas BPD Jateng. Acara akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, menghadirkan dua pembicara terkemuka di bidangnya: Wisnu T Hanggoro, Pendiri LeSPI, dan Edi Barlianto, Pemimpin Redaksi Cakrawala Media. Menariknya, pendaftaran seminar ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, menegaskan komitmen para penyelenggara untuk memperluas jangkauan edukasi ini kepada khalayak yang lebih luas.
Latar Belakang dan Urgensi: Melawan Arus Hoaks dan Disinformasi di Era Digital
Fenomena hoaks, disinformasi, dan polarisasi publik telah menjadi ancaman serius bagi kohesi sosial dan kemampuan masyarakat untuk membuat keputusan yang terinformasi di era digital saat ini. Penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan melalui berbagai platform digital dapat dengan cepat merusak kepercayaan publik, memicu konflik, dan bahkan memanipulasi opini secara masif. Kondisi ini menciptakan kebutuhan mendesak akan peningkatan literasi media dan kemampuan berpikir kritis di setiap lapisan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda yang merupakan pengguna aktif media digital.
Menyikapi kondisi ini, Risa Dwi Agustin, Ketua Panitia penyelenggara sekaligus Ketua Komisi II DPM Universitas BPD Jateng, menyampaikan keprihatinan mendalam. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan seminar ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan DPM Universitas BPD Jateng terhadap maraknya hoaks yang beredar di media sosial. Pernyataan ini menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar agenda akademis biasa, melainkan sebuah respons proaktif dan krusial terhadap krisis informasi yang tengah melanda. Penyelenggaraan seminar ini menunjukkan bahwa DPM Universitas BPD Jateng tidak hanya fokus pada kegiatan internal kemahasiswaan, tetapi juga memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam membangun ekosistem informasi yang lebih sehat di tengah masyarakat. Tindakan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan sosial yang relevan.
Kolaborasi Tiga Pilar: Sinergi untuk Literasi Media yang Komprehensif
Keberhasilan seminar ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antara tiga entitas yang masing-masing membawa keahlian dan perspektif unik, menciptakan sinergi yang komprehensif dalam upaya peningkatan literasi media.
Cakrawala Media, sebagai salah satu penyelenggara, dikenal sebagai portal berita nasional terkemuka dengan laman web resminya di https://cakrawala.media/
. Cakrawala Media secara eksplisit menyatakan misinya untuk menjadi rujukan informasi utama, baik di tingkat nasional maupun lokal, bagi berbagai kalangan, mulai dari pengambil kebijakan, pebisnis, profesional, insan pendidikan, hingga khalayak luas. Komitmen mereka terhadap standar jurnalisme berkualitas dalam meliput dan menyajikan informasi adalah inti dari upaya mereka untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola hidupnya sendiri. Keterlibatan Cakrawala Media dalam seminar ini sangat relevan, mengingat pengalaman praktis mereka dalam memproduksi dan menyaring informasi yang akurat, serta pemahaman mendalam mereka tentang tantangan penyebaran hoaks dari sudut pandang media profesional. Cakrawala Media juga memiliki kantor di Jl. Kelapa Kopyor III blok BH. 26-27 Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Kota Semarang, dan dapat dihubungi melalui email redaksi@cakrawala.media atau wartawancakrawala@gmail.com dan nomor Whatsapp +62 895-3701-42417.
Kemudian, Lembaga Studi Pers dan Informasi (LeSPI) turut memperkuat fondasi seminar ini. Sebagai lembaga yang berfokus pada studi pers dan informasi, LeSPI membawa dimensi akademis dan penelitian yang mendalam. Keterlibatan LeSPI memastikan bahwa materi seminar tidak hanya berbasis pada pengalaman praktis, tetapi juga didukung oleh kerangka teoretis dan analisis kritis terhadap fenomena media. Hal ini penting untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta mengenai dinamika informasi dan implikasinya.
Terakhir, DPM Universitas BPD Jateng merepresentasikan suara dan aspirasi mahasiswa. Peran DPM sangat vital dalam menjangkau audiens utama seminar ini, yaitu mahasiswa, serta memastikan bahwa konten yang disampaikan relevan dengan kebutuhan dan pengalaman mereka sebagai pengguna aktif media digital. Inisiatif DPM ini juga menunjukkan kepemimpinan mahasiswa dalam menyikapi isu-isu kontemporer yang berdampak luas pada masyarakat.
Kombinasi antara organisasi media yang berorientasi pada praktik jurnalistik berkualitas, lembaga studi yang berfokus pada analisis akademis, dan perwakilan mahasiswa yang memahami dinamika generasi muda, membentuk sebuah model kolaborasi multi-sektor yang kuat. Pendekatan ini memungkinkan seminar untuk menjembatani kesenjangan antara teori media, praktik jurnalistik, dan keterlibatan kaum muda. Sinergi ini merupakan contoh bagaimana berbagai sektor dapat bersatu untuk membangun ketahanan informasi di tengah masyarakat, memperkuat kemampuan kolektif dalam menghadapi tantangan disinformasi, dan pada akhirnya, berkontribusi pada penciptaan ekosistem informasi yang lebih sehat dan terverifikasi.
Materi dan Pembicara: Menggali Wawasan dari Praktisi dan Akademisi Media
Seminar ini akan diperkaya dengan wawasan dari dua pembicara yang memiliki latar belakang dan keahlian yang saling melengkapi, menawarkan perspektif yang holistik terhadap isu hoaks dan literasi media.
Edi Barlianto, Pemimpin Redaksi Cakrawala Media, akan berbagi pandangannya dari garis depan dunia jurnalistik. Ditemui secara terpisah, Edi Barlianto menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada peserta bahwa hoaks harus dilawan. Pernyataan ini mencerminkan urgensi dan sikap proaktif yang diperlukan dalam menghadapi gelombang informasi yang tidak benar. Sebagai pemimpin redaksi sebuah portal berita nasional seperti Cakrawala Media, pengalaman Edi Barlianto dalam memverifikasi informasi, mengidentifikasi disinformasi, dan menyajikan berita yang akurat akan menjadi bekal berharga bagi peserta. Perspektifnya akan memberikan pemahaman praktis tentang strategi dan tantangan yang dihadapi oleh media profesional dalam memerangi penyebaran hoaks setiap hari.
Sementara itu, Wisnu T Hanggoro, Pendiri LeSPI, akan menyoroti aspek etika dan tanggung jawab dalam bermedia sosial. Beliau menekankan bahwa dalam bermedia sosial dibutuhkan tanggung jawab, baik sebagai konsumen maupun produsen konten. Penekanannya pada etika ini memperluas cakupan diskusi seminar, tidak hanya pada kemampuan mengidentifikasi hoaks, tetapi juga pada pembentukan perilaku digital yang bertanggung jawab. Wawasan dari Wisnu T Hanggoro akan mendorong peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna media yang cerdas dalam memilih informasi, tetapi juga menjadi pencipta konten yang berintegritas, memahami dampak dari setiap informasi yang mereka konsumsi atau sebarkan.
Kombinasi kedua perspektif ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif terhadap literasi media. Di satu sisi, seminar ini akan membekali peserta dengan strategi langsung untuk mengidentifikasi dan melawan hoaks (seperti yang ditekankan oleh Edi Barlianto). Di sisi lain, seminar ini juga akan menanamkan kesadaran akan pentingnya etika dan tanggung jawab pribadi dalam ekosistem digital (seperti yang disampaikan oleh Wisnu T Hanggoro). Pendekatan ganda ini bertujuan untuk menciptakan warga digital yang tidak hanya mampu menyaring informasi yang salah, tetapi juga memiliki landasan moral dan etika yang kuat dalam berinteraksi di ruang digital, sehingga dapat berkontribusi pada lingkungan informasi yang lebih sehat dan terpercaya.
Peran Mahasiswa sebagai Produsen Informasi Kritis: Membentuk Ekosistem Digital yang Sehat
Tema inti seminar, “Peran Mahasiswa Sebagai Produsen Informasi, Kritis Dalam Menangkal Hoaks, Disinformasi dan Polarisasi Publik di Era Digital,” menempatkan mahasiswa pada posisi sentral sebagai agen perubahan yang krusial. Di era digital, mahasiswa tidak lagi hanya menjadi konsumen pasif informasi; mereka adalah produsen aktif yang secara konstan membuat, berbagi, dan menyebarkan konten melalui berbagai platform media sosial dan digital. Oleh karena itu, membekali mereka dengan kemampuan untuk menjadi “produsen informasi kritis” adalah langkah esensial dalam membangun ekosistem digital yang sehat.
Seminar ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir kritis tingkat lanjut, metodologi pengecekan fakta (fact-checking), dan pemahaman mendalam tentang etika media. Dengan bekal ini, mereka akan mampu secara efektif mengidentifikasi, menganalisis, dan melawan hoaks, disinformasi, serta narasi yang memicu polarisasi. Lebih dari sekadar mengajari cara menghindari penyebaran berita palsu, seminar ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa agar dapat secara aktif menghasilkan dan menyebarkan informasi yang akurat, terverifikasi, dan konstruktif.
Pemberdayaan mahasiswa sebagai agen perubahan digital ini memiliki implikasi yang luas. Dengan memahami peran mereka sebagai produsen informasi yang bertanggung jawab, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan pada diskursus publik yang lebih informatif dan rasional. Mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan kebenaran, menumbuhkan budaya verifikasi, dan melawan arus disinformasi yang mengancam. Ini sejalan dengan misi pendidikan tinggi untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial, siap untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Detail Acara dan Ajakan Partisipasi: Kesempatan Emas untuk Berkontribusi
Kesempatan berharga ini terbuka lebar bagi seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap kualitas informasi di era digital. Seminar ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa, tetapi juga akademisi, pegiat media, praktisi komunikasi, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan kemampuan literasi media mereka.
Penyelenggara sangat menekankan aspek aksesibilitas dengan mengumumkan bahwa pendaftaran seminar ini gratis dan terbuka untuk umum. Hal ini menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin individu dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan dan wawasan yang akan dibagikan. Bagi calon peserta yang tertarik untuk bergabung, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi formulir daring melalui tautan berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdvpRBTP-2Rw9iY8Mm4pbR2NI-avE_ObbOXkkM5vz8zqHyBZQ/viewform
.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari solusi dalam melawan hoaks dan disinformasi. Partisipasi dalam seminar ini adalah investasi penting bagi setiap individu yang ingin berkontribusi pada pembentukan ekosistem informasi yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih terinformasi.
Seminar jurnalistik kolaboratif yang diselenggarakan oleh Cakrawala Media, LeSPI, dan DPM Universitas BPD Jateng ini merupakan inisiatif yang sangat relevan dan mendesak di tengah tantangan informasi digital saat ini. Dengan fokus pada pemberdayaan mahasiswa sebagai produsen informasi yang kritis dan bertanggung jawab, acara ini menawarkan pendekatan holistik untuk memerangi hoaks, disinformasi, dan polarisasi publik.
Sinergi antara organisasi media yang berpengalaman, lembaga studi akademis, dan perwakilan mahasiswa menciptakan sebuah platform yang komprehensif untuk edukasi literasi media. Kehadiran pembicara yang ahli di bidangnya akan memberikan wawasan praktis dan etis yang esensial bagi peserta. Pada akhirnya, seminar ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran dan tanggung jawab kolektif dalam membangun ekosistem informasi yang lebih sehat, transparan, dan terpercaya bagi masa depan.