Los Angeles, (Cakrawala) – Kebakaran dahsyat melanda Los Angeles, Amerika Serikat, menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp2.430 triliun.
Jumlah korban jiwa terus bertambah, dengan laporan terbaru menyebutkan sedikitnya 11 orang tewas akibat bencana ini.
Kebakaran ini terjadi di beberapa titik, termasuk wilayah Palisades, Eaton, dan Hurst, dengan kerusakan terparah di area kelas atas Pacific Palisades.
Angin kencang mempercepat penyebaran api, mengakibatkan lebih dari 70.000 warga terpaksa mengungsi.
Selain itu, dilaporkan bahwa pohon palem milik warga yang jauh dari lokasi kebakaran tiba-tiba terbakar, menunjukkan betapa ganasnya api yang menyebar.
Beberapa rumah milik selebriti Hollywood juga dilaporkan hangus terbakar, menambah panjang daftar kerugian akibat bencana ini.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun kondisi cuaca kering dan angin kencang diduga menjadi faktor utama yang mempersulit upaya pemadaman.
Petugas pemadam kebakaran terus berjuang siang dan malam untuk mengendalikan api, namun luasnya area yang terdampak dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan tersendiri.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles mengimbau warga negara Indonesia yang berada di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan mengikuti arahan otoritas setempat.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai diaspora Indonesia yang menjadi korban dalam kebakaran ini.
Pemerintah setempat telah menetapkan status darurat dan meminta bantuan federal untuk menangani bencana ini.
Masyarakat internasional turut menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada korban yang terdampak.
Situasi terkini menunjukkan bahwa kebakaran masih belum sepenuhnya terkendali. Warga diimbau untuk tetap waspada dan siap dievakuasi jika kondisi memburuk.
Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh otoritas setempat seiring dengan perkembangan penanganan bencana ini.
Dari berbagai sumber
