humaniora Pilihan redaksi Serba Serbi
Home » Kardinal Tagle, Calon Paus Dari Asia

Kardinal Tagle, Calon Paus Dari Asia

Kardinal Tagle. Foto:Ist

SEMARANG (Cakrawala) – Sepeninggalan Paus Fransiskus, Vatikan akan memilih penggantinya sebagai pemimpin umat Katolik sedunia yang berjumlah sekitat 1,4 miliar.

Fransiscus merupakan Paus yang berasal dari Argentinq. Hal itu jarang terjadi karena selama ini asal Paus didominasi Eropa.

Kini berkembang wacana Paus baru yang berasal dari Asia atau Afrika, yang belum pernah ada.

Proyek Kejar Tayang Kopdes Merah Putih dan PP Era Jokowi Dibatalkan Mahkamah Agung

Namun, untuk menentukan Paus baru, Dewan Kardinal akan bertemu dalam konklav di Kapel Sistina.

Mereka akan berembuk dan memberikan suara untuk kandidat pilihan masing-masing sampai akhirnya satu nama terpilih secara bulat.


Berbagai sumber menyebut, seluruh Kardinal berhak memilih dan dipilih dalam forum tersebut. Saat ini jumlah Kardinal sedunia sekitar 200 orang.

Mengungkap Tabir Kecurangan Beras Premium: Ancaman Tersembunyi di Balik Piring Nasi Kita

Sesuai ketentuan, yang memiliki hak dipilih adalah mereka yang berusia dibawah 80 tahun, dan itu jumlahnya 120 orang, dimana 80%-nya berasal dari Eropa.


Tetapi, saat ini beberapa Kardinal dari Afrika dan Asia diisebut-sebut memiliki peluang masuk kandidat kuat Paus baru.

K Fitness Perkuat Eksistensi di Semarang: Cabang Hasanudin Resmi Dibuka dengan Inovasi dan Layanan Kelas Dunia

Sebab, Forum Konklav memang mengesampingkan faktor asal-usul Kardinal, karena para kardinal akan memilih sosok beperspektif global sebagai Paus.

Kini, mulai berkembang luas beberapa nama kardinal yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Paus Fransiskus.

Berikut empat nama calon kuat yang banyak beredar di kalangan umat.

  1. Pietro Parolin, Asal Italia, 70 tahun

Adalah Menteri Luar Negeri Vatikan merangkap penasihat utama Paus Fransiskus.

Ia juga mengepalai Kuria Roma alias administrasi pusat Gereja

  1. Luis Antonio Gokim Tagle, Asal Filipina, 67 tahun

Memiliki pengalaman pastoral selama puluhan tahun, atau pemimpin Gereja yang aktif di masyarakat, bukan diplomat Vatikan atau pakar hukum Gereja.

Ia seorang moderat dalam definisi Katolik, bahkan dijuluki “Fransiskus Asia” karena dedikasinya terhadap isu-isu sosial dan simpatinya terhadap kaum terpimggirkan.

  1. Fridolin Ambongo Besungua: Asal Kongo: 65 tahun

Ia adalah seorang konservatif budaya, yang menentang pemberkatan pernikahan sesama jenis.

  1. Peter Kodwo Appiah Turkson: Asal Ghana, 76 tahun

Ia cenderung konservatif, namun menentang kriminalisasi terhadap komunitas gay di negara-negara Afrika, termasuk negara asalnya Ghana. (Redaksi)