SEMARANG (Cakrawala) – ‘Follow the money’ adalah metode investigasi yang digunakan untuk mengungkap kejahatan dengan menelusuri aliran dana. Pendekatan ini sering diterapkan dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerapkan metode follow the money dalam penyidikan kasus dugaan korupsi . Demikian pula Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan analisis dan pemeriksaan, hingga meneruskan informasi hasil analisis/hasil pemeriksaan kepada instansi pemerintah atau penyidik
Pendekatan follow the money dapat digunakan sebagai pendekatan komplementer dari pendekatan “follow the suspect”. Dengan mengikuti jejak uang, penyidik dapat mengidentifikasi pelaku serta modus operasi kejahatan yang dilakukan. Metode ini bertujuan untuk mengungkap aliran dana yang tidak wajar dalam suatu kasus.
Cara Kerja
- Menelusuri aset: Penyidik mencari uang, harta benda, atau kekayaan lain yang dapat dijadikan alat bukti.
- Analisis transaksi keuangan: Transaksi yang mencurigakan dianalisis untuk mengetahui apakah berasal dari hasil kejahatan.
- Menentukan pelaku dan kejahatan: Setelah sumber dana ditemukan, penyidik mengidentifikasi siapa saja yang terlibat serta tindak pidana yang dilakukan.
Dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, KPK menerapkan metode ini untuk membongkar aliran dana ilegal. Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, menjelaskan metode ini digunakan untuk mengidentifikasi penerima dana dan tujuan penggunaannya.
“Pendekatan follow the money memungkinkan kami untuk menelusuri siapa saja yang mendapat keuntungan dari aliran dana ini,” ujar Budi. KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk mantan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi.
Para tersangka diduga terlibat dalam pengadaan iklan fiktif yang mengakibatkan kerugian negara. “Kami menemukan adanya aliran dana yang mengarah pada sejumlah pihak, dan proses penyidikan masih terus berjalan,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Metode ini juga dapat digunakan bersamaan dengan follow the suspect untuk hasil yang lebih optimal. Dengan menggabungkan kedua pendekatan, penyidik dapat mengidentifikasi aktor utama dan motif kejahatan dengan lebih akurat.
Namun, penerapan follow the money di Indonesia masih menghadapi tantangan. Banyak penegak hukum yang enggan menggunakannya, meskipun terbukti efektif dalam mengungkap kasus korupsi besar.
KPK terus mengembangkan metode ini untuk meningkatkan efektivitas penyidikan dan mencegah kerugian negara. Dengan menelusuri aliran dana, aset hasil kejahatan dapat disita, serta pelaku korupsi dapat ditindak secara hukum.
Prinsipnya sederhana: uang selalu meninggalkan jejak, dan jejak itulah yang akan membawa penyidik ke titik terang. (Redaksi)