Purbalingga, Cakrawala — Objek wisata Sawah Ijo di Desa Mangunegara, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi pusat perhatian para pengunjung pada Minggu (15/6), menyusul digelarnya event Kontes Ayam Tangkas Wingit Cup Purbalingga.
Kontes ini menjadi bagian dari program wisata edukatif yang dihadiri oleh komunitas peternak unggas dan sejumlah sponsor lokal. Berbeda dari adu ayam yang bersifat ilegal dan merugikan hewan, kegiatan ini menonjolkan aspek ketangkasan dan kualitas ayam petarung.
“Tujuan kami adalah mengangkat hobi memelihara ayam ke arah yang positif dan edukatif. Tidak ada unsur judi sama sekali. Yang dinilai adalah penampilan, kesehatan dan ketangkasan ayam, sekaligus menjadi ajang silahturahmi dan komunitas,
Kegiatan ini menjadi sarana berkumpul dan bertukar pengetahuan antar komunitas peternak, penggemar ayam, dan masyarakat umum, sehingga mempererat hubungan sosial dan memperkuat jaringan komunitas” ujar Erik Silvano, ketua pelaksana event sekaligus tokoh komunitas pecinta ayam petarung di Purbalingga.
Event ini turut melibatkan berbagai sponsorship. Salah satu sponsor utama adalah Jamu Jago “Mbah Joyo”.
Pemilik Jamu Jago, Raden Sutrajaya yang lebih dikenal sebagai Mbah Joyo merupakan produsen jamu ayam pertama di Indonesia. Ia menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap acara ini merupakan bentuk cinta terhadap pelestarian ayam kontes yang ada di Indonesia.
“Kami mendukung Kontes Ayam ini karena Se hobi dan sejalan dengan misi kami sehingga timbul rasa suka dan cinta terhadap event- event ayam seperti ini dan memberikan sponsor sebagai bentuk dukungan kami terhadap kontes ayam ini. Kami juga memberi produk selama acara berlangsung,” kata Mbah Joyo.
Selain Mbah Joyo ada pula sponsor dari brand lain yaitu Medion dan D-80 dari SKM Farm Semarang. Medion merupakan perusahaan yang bergerak dibidang peternakan, sudah tersebar banyak cabang di Indonesia antara lain di Semarang, Jogja, Purwokerto, Tegal dan kota kota lain yang berpusat di kota Bandung.
“Kami bergerak dibidang pertanian dan peternakan menyediakan obat-obatan, vaksin, vitamin, dan peralatan peternakan seperti tempat makan dan minum manual atau otomatis dan menyediakan peralatan kandang ayam baik kandang ayam biasa juga kandang ayam khusus yang Internasional seperti AC atau Blower”. Ujar Sokin, perwakilan PT Medion yang hadir di lokasi event.
Dia juga menambahkan “Beda Medion dengan produk lain adalah kami memberikan layanan edukasi kepada peternak ayam baik sekali kecil atau besar tentang bagaimana perawatan unggas yang baik, Kami juga melakukan service langsung jika ada pelanggan yang mengeluh unggasnya terkena sakit dan memberikan saran obat apa yang harus digunakan dan itu dilakukan gratis tanpa biaya konsultasi”.
Dalam kesempatan yang sama Bastomi sebagai pemilik produk D80 SKM Farm Semarang menyampaikan rasa bangganya dapat ikut serta mendukung terlaksananya kegiatan kontes ayam tangkas Wingit Cup ini hingga selesai.
“Luar biasa! Kegiatan seperti ini harus terus digalakkan stigma negatif tentang ayam petarung harus pupus dengan selalu mengadakan kontes non judi.” Ungkapnya bersemangat.
Acara ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat lokal dan wisatawan dari luar kota. Warga desa setempat berharap kolaborasi seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis wisata dan lingkungan.
Hoa Sungkono Ketum Papaji Purbalingga menyampaikan bahwa Papaji adalah induk organisasi yang legal dan sudah semestinya mendapatkan support dari Dinas terkait agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh Papaji dapat dilakukan dengan baik.
Senada dengan ketum Papaji Purbalingga, Erik Silvano menyampaikan kegiatan kali ini pihaknya telah berkoordinasi baik dengan seluruh stakeholder termasuk dengan dinas pertanian Purbalingga bidang peternakan.
“Sambutan baik diterima oleh komunitas ini dengan adanya dukungan dari dinas pertanian berupa pencegahan dan penanggulangan penyakit unggas yang mungkin menjangkiti ayam milik anggota komunitas Papaji Purbalingga.” ungkap Erik.
Sementara itu, antusiasme tinggi datang dari para peserta. Salah satunya adalah Sofyan, yang membawa ayam petarung miliknya bernama Poky.
“Saya senang ada acara seperti ini. Selain bisa unjuk kualitas ayam, saya juga belajar banyak dari peserta lain. Semoga event selanjutnya bisa lebih besar lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Kontes ayam non judi ini dimulai dengan beberapa tahapan pertama dengan melakukan registrasi kemudian melakukan pendaftaran ayam kontes dengan menimbang berat si ayam. Penilaian dilakukan oleh juri dari kalangan praktisi unggas.
Acara akan ditutup pada sore hari dengan pembagian hadiah berupa uang tunai, piala dan piagam untuk para pemenang kontes. Pengelola Sawah Ijo berharap event serupa bisa menjadi agenda tahunan untuk mendukung sektor pariwisata di Purbalingga.