Semarang (Cakrawala) – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menekankan pentingnya setiap desa memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai sarana interaksi sosial dan pelestarian budaya tegur sapa yang mulai luntur akibat perkembangan teknologi.
Menurutnya, keberadaan RTH dapat menjadi ruang berkumpul bagi masyarakat dari berbagai kalangan, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Ia juga menyoroti peran pemerintah desa dalam menjaga budaya tersebut agar tetap lestari.
“Budaya tegur sapa adalah sesuatu yang ringan dan mudah dilakukan, tetapi memiliki makna mendalam dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung. Jika diterapkan di 7.810 desa di Jawa Tengah, dampaknya akan luar biasa,” ujar Sarif, Rabu (26/2).
Ia menambahkan, RTH juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti festival budaya, lomba tradisional, dan pertunjukan seni. Selain sebagai ajang kreativitas, kegiatan tersebut juga dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Semangat guyub rukun yang lahir dari interaksi sosial ini merupakan kekuatan besar bagi masyarakat desa. Pemerintah desa harus berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan budaya ini,” tandas politikus PKB tersebut.
Sarif berharap upaya ini dapat mendorong setiap desa untuk menciptakan ruang publik yang nyaman dan inklusif, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. (Adv)