Jakarta, Cakrawala – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi di 18 wilayah pesisir Indonesia mulai 27 Januari hingga 7 Februari 2025. Fenomena ini disebabkan oleh fase bulan purnama yang mempengaruhi peningkatan ketinggian pasang air laut.
Berikut adalah daftar wilayah pesisir yang diprediksi mengalami banjir rob:
- Pesisir Sumatera Utara
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Kepulauan Bangka Belitung
- Pesisir Lampung
- Pesisir Banten
- Pesisir utara DKI Jakarta
- Pesisir Jawa Barat
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Jawa Timur
- Pesisir Bali
- Pesisir Nusa Tenggara Barat
- Pesisir Nusa Tenggara Timur
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Kalimantan Tengah
- Pesisir Kalimantan Selatan
- Pesisir Sulawesi Utara
- Pesisir Maluku
- Pesisir Papua
BMKG menyatakan bahwa banjir rob dapat menyebabkan dampak berupa genangan di pemukiman warga, infrastruktur umum, serta mengganggu aktivitas pelabuhan dan perikanan.
Masyarakat yang berada di wilayah pesisir tersebut diimbau untuk:
- Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir rob.
- Mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
- Memantau informasi terkini dari BMKG dan pihak berwenang setempat.
- Menghindari aktivitas di sekitar pantai dan muara sungai selama periode tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ini. “Kami mengharapkan kerjasama dari seluruh pihak untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari instansi terkait guna meminimalisir dampak yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau melalui aplikasi mobile BMKG yang tersedia di platform Android dan iOS.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dampak dari fenomena banjir rob ini dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih aman.