Regional Serba Serbi
Home » Banjir Melanda Kota Semarang, Puluhan Warga Mengungsi

Banjir Melanda Kota Semarang, Puluhan Warga Mengungsi

Peta Banjir Kota Semarang

Semarang, (Cakrawala) – Pada Kamis malam, 16 Januari 2025, sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Salah satu area terdampak parah adalah Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB akibat limpasan air dari Sungai Babon yang meluap setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Ketua RW 26 Perumahan Dinar Indah, Catur, menjelaskan bahwa ketinggian air mencapai sekitar 80 sentimeter, memaksa warga mengungsi ke Balai RW dan serambi masjid setempat. Sebagian besar pengungsi adalah anak-anak yang terbaring beralas tikar. Sementara itu, sebagian warga lainnya memilih untuk berjaga di lokasi banjir bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengungkapkan bahwa banjir yang melanda Perumahan Dinar Indah disebabkan oleh luapan Sungai Babon. Pihaknya telah mengevakuasi warga terdampak dan menyediakan bantuan logistik di lokasi pengungsian.

Selain di Perumahan Dinar Indah, banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah pesisir Kota Semarang akibat fenomena banjir rob. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir yang berlaku pada 16 Januari 2025 pukul 21.00 hingga 17 Januari 2025 pukul 02.00 WIB.

Wilayah Lain yang Terdampak

Ribuan Peserta Ikuti Prambanan Mendhut Interhash 2026

Banjir juga melanda sejumlah kawasan lain di Kota Semarang pada Kamis malam, 16 Januari 2025. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain:

  • Kecamatan Genuk: Beberapa kelurahan di Kecamatan Genuk mengalami banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 60 sentimeter.
  • Kecamatan Pedurungan: Beberapa area di Kecamatan Pedurungan juga terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan drainase yang tidak mampu menampung volume air.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Semarang dan sekitarnya. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memantau kondisi dan siap memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.