JAKARTA (Cakrawala) – Lonjakan arus mudik dii ruas Tol Trans Jawa. Guna mendorong pihak kepolisian setempat bersama pengelola jalan tol mulai Kamis 27 Marwarwt 2025, menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan sistem satu arah (one way) di beberapa titik jalur utama.
Pantauan Parlementaria yang dilansir laman resmi DPR RI, menyebutkan simulasi contraflow telah dilakukan sejak pagi hari di dua titik utama, yaitu ruas KM 109 hingga KM 132 serta KM 162 hingga KM 169 Tol Trans Jawa.
Tidak lama setelah simulasi, jalur one way mulai diberlakukan pada pukul 11.30 WIB. Jalur ini membentang dari Gerbang Tol Cikampek di kilometer 70 hingga kilometer 188, meliputi ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Kebijakan ini resmi diterapkan sejak pukul 11.45 WIB untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang terus meningkat.
Meski demikian, kepadatan masih terjadi di beberapa titik, terutama di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Lalu, lintas terpantau padat merayap sejak pukul 14.40 WIB hingga 15.00 WIB di beberapa titik, termasuk KM 55 hingga KM 62.
Selain di jalur darat, lonjakan kendaraan juga terjadi di Pelabuhan Merak yang menjadi akses utama menuju Pulau Sumatra. Antrean kendaraan terlihat cukup panjang, namun tetap terkendali dengan optimalisasi jadwal penyeberangan kapal.
Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol turut mengimbau para pemudik agar selalu memantau informasi lalu lintas terkini serta mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Para pemudik pun juga diminta agar tidak terlalu lama beristirahat di rest area guna menghindari kepadatan yang bisa berdampak pada kelancaran arus mudik.
Dengan rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan, diharapkan perjalanan mudik bisa berjalan lebih lancar dan aman. (Redaksi)
