SEMARANG (Cakrawala) – PT Anugerah Andalan Asia (AAA) berencana membangun pabrik semen di daerah Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Total investasinya senilai Rp6 triliun.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan pembangunan pabrik semen tersebut akan memberikan dampak positif bagi sektor tenaga kerja karena akan menyerap 2.400 karyawan.
Selain itu, lanjutnya, pabrik semen juga akan mendorong ekonomi lokal karena masyarakat sekitar bisa terlibat untuk penyediaan makanan, seperti katering, pemenuhan seragam karyawan, dan lainnya.
“Investasi kita kawal, asal aturan-aturannya dipenuhi,” kata Luthfi, saat menerima kunjungan Dirut PT Anugerah Andalan Asia di kantornya, dilansir laman resmi Pemprov Jateng, 18 Maret 2025.
Dia mengatakan, kebijakan mengenai investasi diarahkan pada daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Harapannya, investasi itu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur berharap, banyak investasi yang masuk ke Kabupaten Wonogiri, sehingga daerah tersebut semakin berkembang.
Konstruksi dimulai 2026
Direktur PT AAA, Suwadi Bing Andi mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyelesaian pembebasan lahan.
Perizinan masih proses, dan harapannya tahun depan bisa mulai melakukan pekerjaan konstruksi.
Suwadi mengungkapkan, komitmen menyejahterakan masyarakat sudah tertuang dalam dokumen Amdal.
Salah satunya, memperbolehkan Bumdes menggunakan truk perusahaan.
Nantinya, katering untuk karyawan akan diserahkan pada ibu-ibu PKK di wilayah sekitar. Termasuk, pemenuhan jahitan seragam untuk karyawan.
“Perusahaan ini siap menyerap tenaga konstruksi sebanyak 1.200-an orang, dan operasional nanti bisa mencapai 1.200 orang,” tuturnya.
Kapasitas 300 juta ton
Sementara itu, data yang diperoleh cakrawala.media menyebutkan pabrik semen di Wonogiri tersebut sudah mengantongi izin dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng pada Juli 2024.
Izin itu diberikan kepada PT Sewu Surya Sejati (grup AAA) yaitu kelayakan lingkungan produksi pertambangan mineral bukan logam batu gamping untuk semen.
Nilai investasi pabrik semen mencapai Rp6 triliun dengan kapasitas produksi 300 juta ton.
Ada pun masa produksi bisa 70 tahun, dengan izin awal pertambangan 20 tahun, bisa diperpanjang dua kali.
Pro-kontra warga
Rumor pabrik semen tersebut belakangan juga menimbulkan pro-kontra di kalangan warga Pracimantoro.
Kelompok warga yang menamakan diri Laskar Tali Jiwo (Tolak Ambisi Liar Industri Jagad Ijo Wasis Aji) menyatakan penolakan atas rencana pembangunan pabrik semen PT AAA itu.
Dalam pernyataan sikap, mereka meminta Presiden Prabowo menghentikan rencana itu karena dinilai akan berdampak negatif bagi petani sekitar.
Di pihak lain, ada juga kelompok warga yang mengatasnamakan Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP) yang menyatakan mendukung rencana pendirian pabrik semen tersebut. (Redaksi)
