KENDAL, Cakrawala – Video viral yang menampilkan seorang satpam menendang lapak pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Industri Kendal (KIK), yang merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, memicu gelombang kemarahan publik. Insiden yang terekam jelas di media sosial ini tidak hanya menyulut kecaman, tetapi juga memicu aksi penggerudukan warga ke lokasi KIK sebagai bentuk protes.
Insiden Penendangan dan Laporan Korban
Peristiwa memilukan ini terjadi di area KIK, di mana seorang oknum satpam terekam dalam video sedang menendang meja dagangan milik sepasang suami istri PKL. Video tersebut diunggah di akun Instagram @insta_kendal dan dengan cepat menyebar, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet dan masyarakat Kendal.
Korban penendangan, yang merupakan PKL, tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke Polres Kendal, menuntut keadilan atas perlakuan tidak pantas yang mereka alami. Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan manajemen KIK untuk menindaklanjuti laporan serta mengusut tuntas tindakan oknum satpam yang bersangkutan.
Reaksi KIK dan Komitmen Evaluasi
Menanggapi insiden yang mencoreng nama baik KIK, Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyatakan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa pihak KEK tidak pernah memerintahkan tindakan yang sewenang-wenang seperti yang dilakukan oknum satpam tersebut.
“Kami sangat menyayangkan tindakan oknum satpam tersebut. KEK tidak pernah menginstruksikan kekerasan atau perlakuan tidak pantas kepada siapa pun, termasuk PKL,” ujar Juliani. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi kinerja individu yang terlibat dalam insiden ini.
Juliani juga menjelaskan bahwa KEK pada prinsipnya tidak anti terhadap keberadaan PKL, asalkan mereka mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku. “Kami ingin PKL berjualan secara tertib, tidak memasang tenda atau lapak di tempat yang tidak diizinkan demi kenyamanan dan ketertiban bersama,” jelasnya.
insiden satpam KIK menendang lapak PKL dan reaksi warga
Tak hanya kecaman di media sosial, insiden ini juga memicu reaksi langsung dari warga. Pada malam hari setelah video penendangan viral, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi area KIK. Aksi penggerudukan ini menjadi manifestasi kemarahan dan kepedulian masyarakat terhadap nasib PKL yang dianggap telah diperlakukan secara tidak adil.
Meskipun aksi penggerudukan ini berlangsung spontan, namun menunjukkan betapa sensitifnya masyarakat terhadap isu-isu keadilan dan perlakuan semena-mena terhadap rakyat kecil. Tekanan publik ini diharapkan dapat mendorong proses hukum yang lebih cepat dan transparan, serta menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait.
Kasus ini kini menjadi sorotan utama di Kendal, menanti bagaimana pihak berwenang dan manajemen KIK akan menyelesaikan persoalan ini secara adil dan menjamin insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.