humaniora Serba Serbi
Home » MUI – Lapas Cikarang Bangun Ponpes Napi

MUI – Lapas Cikarang Bangun Ponpes Napi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi bersama Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II A Cikarang menjalin kerja sama. (Foto : Istw)

KOTA BEKASI (Cakrawala) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi bersama Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II A Cikarang menjalin kerja sama.

Adapun kerja sama tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) maupun sekolah bagi warga binaan atau narapidana. 

Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU)kedua belah pihak. MoU tersebut dilaksanakan di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (24/04/2025).

Ketua MUI Kabupaten Bekasi, KH. Mahmud menyampaikan, kerja sama bertujuan memberikan pembinaan spiritual sekaligus akses pendidikan formal bagi narapidana. Khususnya mereka yang berusia produktif. 

Adapun pendidikan akan diberikan melalui program Paket B dan Paket C setara jenjang SMP dan SMA secara gratis. Yang dilaksanakan tanpa membebani pihak Lapas maupun warga binaan.

Pemkab Temanggung Resmikan Rumah Singgah Gratis di Semarang dan Yogyakarta

“Mereka perlu dibekali pendidikan atau keahlian, sehingga saat bebas tidak terjerumus melakukan tindakan kriminal. Kami ingin hadir untuk membina dan membekali mereka dengan ilmu dan ijazah agar siap kembali ke masyarakat,” kata dia, Kamis (24/4/2025).

Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, Urip Dharma Yoga mengatakan, kerja sama keduanya merupakan langkah penting untuk meningkatkan SDM warga binaan. Sekaligus, mendukung proses reintegrasi sosial mereka setelah menyelesaikan masa hukuman.

“Sinergi ini kami harapkan membawa manfaat besar bagi pembinaan warga binaan. sekaligus menjadi amal jariah bagi semua pihak yang terlibat,” kata dia. 

Urip menjelaskan, Lapas Cikarang telah memiliki gedung representatif bernama Pesantren Al Islah yang sejak 2019 digunakan. Salah satunya  untuk kegiatan keagamaan, seperti membaca, menulis, menghitung, pembelajaran Al-Qur’an, serta pembinaan kerohanian Islam.

“Kami berharap dapat mewujudkan Lapas sebagai tempat pembinaan yang bukan hanya menekankan aspek hukum. Tetapi juga pendidikan, moral, dan spiritualitas bagi masa depan warga binaan, ujarnya. (Redaksi)

BSU KEMNAKER 2025: Antara Harapan dan Penantian Panjang Pekerja