YOGYAKARTA (Cakrawala) – Pendiri Miirota dan House of Raminten, Hamzah Sulaiman pada Rabu malam 23 April 2025 tutup usia.
Sosok inspiratif yang dikenal sebagai tokoh budaya dan pengusaha ternama asal Yogyakarta, tersebut wafat diusia Hamzah Sulaiman, wafat pada 75 tahun.
Pria yang juga menyandang gelar Keraton Yogyakarta, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanaya Hamijinindyo, mengembuskan napas terakhir di RSUP Dr. Sardjito pukul 22.34 WIB.
Dilansir akun instagram @hamzahbatikofficial, mereka menyampaikan rasa duka mendalam, kami sampaikan kabar duka yang mendalam atas berpulangnya KMT. Tanoyo Hamijinindyo.
Bagi mereka Hamzah Sulaiman bukan hanya pendiri Hamzah Batik, akan tetapi ia merupakan sosok inspiratif.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, semangat, dan warisan luhur yang telah beliau tinggalkan. Ketekunan dan cintanya terhadap budaya Jawa merupakan fondasi kuat yang akan selalu kami jaga dan teruskan,” tulisnya.
Mereka juga meminta semua pihak agar mendoakan Hamzah Sulaiman.
“Selamat jalan, Bapak Hamzah Sulaiman. Jasamu akan selalu hidup dalam setiap langkah Hamzah Batik ke depan,” katanya.
Sementara itu, pada akun @houseoframinten juga menyampaikan rasa kehilangan sosok yang diakui sebagai pemimpin mereka.
“Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya Pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai Guru kami, Panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami.!Semoga disana bahagia ya kanjeng,” tulisnya.
Hamzah Sulaiman
Hamzah juga dikenal sebagai tokoh multitalenta: seorang pengusaha, seniman ketoprak humor, dan pelestari budaya Jawa.
Lahir di Yogyakarta pada 7 Januari 1950, ia merupakan putra bungsu dari pendiri grup usaha Mirota.
Awalnya, ia meneruskan toko santapan Mirota milik orang tuanya. Namun kecintaannya pada batik mendorongnya mengembangkan bisnis tersebut menjadi toko batik yang kini dikenal sebagai Hamzah Batik.
Pada 1979, Hamzah mulai mengembangkan toko batiknya dengan konsep yang lebih modern dan menyatu dengan wisata budaya.
Meski sempat terbakar habis, Hamzah Batik bangkit kembali dan direvitalisasi menjadi bangunan tiga lantai yang kini menjadi salah satu ikon wisata belanja dan kuliner di Yogyakarta.
Lantai pertama Hamzah Batik menyajikan berbagai produk batik dan kerajinan tangan. Lantai dua menyediakan aneka suvenir khas Yogyakarta.
Di lantai tiga terdapat restoran ikonik House of Raminten, studio foto Raminten Photography, dan ruang pertunjukan kabaret.(Redaksi)