Majalengka, (Cakrawala) — Presiden Prabowo Subianto berkomitmen membantu petani di Majalengka, Jawa Barat, dalam mengatasi serangan hama tikus yang meresahkan. Dalam kunjungannya pada acara Panen Raya Padi Serentak pada Senin (7/4), Prabowo mengumumkan akan membeli 1.000 ekor burung hantu sebagai solusi alami untuk mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.
“Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya, dan yang paling bagus katanya sekarang burung hantu,” ujar Prabowo saat acara tersebut. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk membantu pengadaan burung hantu dengan total biaya sebesar Rp150 juta, mengingat harga per ekor burung hantu sekitar Rp150 ribu.
Langkah ini mendapat tanggapan dari Peneliti Ahli Madya BRIN, Yudhistira Nugraha, yang menyatakan bahwa penggunaan burung hantu jenis Tyto alba atau Serak Jawa efektif dalam mengendalikan hama tikus. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pengendalian hama sebaiknya dilakukan secara terpadu, termasuk metode mekanik seperti gropyokan dan pengemposan sarang, untuk mencegah ledakan populasi tikus yang tidak terkendali
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan komentar melalui media sosial terkait pendapat BRIN yang menyebutkan bahwa banyaknya burung hantu di lahan pertanian berpotensi mengganggu ekosistem. Susi mempertanyakan pendapat tersebut, menunjukkan adanya perbedaan pandangan mengenai dampak ekologis dari penggunaan burung hantu dalam pengendalian hama
Presiden Prabowo juga mengajak masyarakat untuk melaporkan permasalahan hama di daerah masing-masing, agar pemerintah dapat mencari solusi bersama. “Kesulitan saudara adalah kesulitan kita semua. Jangan, kalau ada masalah sampaikan dan kita cari jalan keluar bersama,” katanya