Jakarta, (Cakrawala) – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan keterjangkauan kebutuhan pokok, pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, sekaligus menekan laju inflasi agar tidak berdampak signifikan pada daya beli masyarakat.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa operasi pasar ini akan difokuskan pada komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, serta daging sapi dan ayam. Pemerintah bekerja sama dengan Perum Bulog dan distributor pangan lainnya untuk memastikan pasokan tetap mencukupi selama periode tersebut.
“Kami ingin memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Operasi pasar ini merupakan langkah strategis untuk menekan potensi spekulasi harga dan kelangkaan barang,” ujar Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Jakarta.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Beras premium tercatat mengalami penurunan harga 0,37% menjadi Rp15.442 per kilogram, namun harga cabai rawit merah dan daging sapi masing-masing naik 0,57%. Operasi pasar diharapkan dapat mengendalikan fluktuasi harga ini agar tidak semakin membebani masyarakat.
Selain diadakan di pasar tradisional, operasi pasar juga akan menyasar beberapa titik di perkampungan dan daerah terpencil guna memastikan distribusi bahan pokok merata. Pemerintah juga menggandeng sejumlah ritel modern untuk menyediakan paket sembako murah yang dapat diakses dengan harga lebih terjangkau.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, menilai langkah ini sebagai strategi yang tepat dalam menjaga daya beli masyarakat. “Momentum Ramadan dan Idul Fitri selalu diiringi dengan kenaikan permintaan pangan, sehingga stabilisasi harga melalui operasi pasar dapat mengurangi tekanan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya operasi pasar pangan murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang wajar serta mengurangi potensi gejolak harga di pasar. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan memastikan pasokan tetap aman hingga setelah Lebaran.
Sumber: Kementerian Perdagangan, BPS, INDEF