Magelang, (Cakrawala) 11 Februari 2025 – Acara puncak Haflah At Tasyakkur Wal Ikhtitam ke-82 Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang berlangsung khidmat dan penuh makna. KH. Machin Chudlori selaku pengasuh ponpes menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan rangkaian acara ini.
Dalam sambutannya, KH. Machin menegaskan bahwa Pondok Pesantren API Tegalrejo adalah milik seluruh umat Islam. Beliau mengutip pesan dari almarhum ayahandanya, KH. Chudlori, bahwa keluarga besar beliau hanyalah “Hansip” atau penjaga ponpes.
“Ponpes ini milik umat. Maju atau mundurnya tergantung pada masyarakat Muslim. Apakah mereka mau memondokkan anak-anaknya di API Tegalrejo atau tidak,” tegas KH. Machin di hadapan ribuan jamaah yang hadir.
Beliau juga mengingatkan bahwa dengan memondokkan anak-anak ke API Tegalrejo, umat Islam ikut serta menghidupkan syariat Islam dan berjuang untuk agama.
KH. Machin mengutip sebuah hadis Rasulullah SAW: “Barang siapa tidak mau berjuang untuk agama, maka bukan bagian dari diriku.”
Pesan untuk Para Santri
Selain mengajak masyarakat untuk terus mendukung pendidikan pesantren, KH. Machin juga berpesan kepada para santri agar tetap konsisten dalam mengamalkan ilmu yang telah didapat di pondok.
“Jaga akhlak dan ibadah, meskipun kalian sudah kembali ke rumah. Berikan contoh yang baik di masyarakat,”pesan beliau.
Acara Haflah ke-82 ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren API Tegalrejo terus berupaya mencetak generasi Muslim yang kuat dalam ilmu agama dan akhlak.
Ribuan santri, alumni, dan masyarakat umum turut hadir dalam acara ini, menunjukkan betapa besarnya peran pesantren dalam kehidupan umat Islam.