Serba Serbi
Home » Mengenal 4 Tradisi Cap Go Meh

Mengenal 4 Tradisi Cap Go Meh

SEMARANG (Cakrawala) – Cap Go Meh merupakan perayaan yang menandai puncak dari rangkaian Tahun Baru Imlek dalam tradisi Tionghoa. Perayaan ini memiliki sejarah dan tradisi yang diwariskan ribuan tahun.

Pada Imlek 2025 sendiri, perayaan Cap Go Meh jatuh pada, Rabu (12/2/2025). Tanggal ini dihitung berdasarkan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 29 Januari 2025.

Dimana 15 hari setelahnya akan bertepatan pada 12 Februari 2025. Cap Go Meh dalam tradisi Tionghoa disebut Yuan Xiao Jie, yang berarti Festival Lampion.

Perayaan ini bermula dari penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa Dinasti Han di Tiongkok. Pada 206 SM, Biksu Buddha mengadakan ritual dengan membawa lentera, awalnya hanya di lingkungan istana.

Setelah Dinasti Han berakhir, tradisi ini mulai diperkenalkan ke masyarakat luas. Kaisar Wu dari Dinasti Han menetapkan bulan pertama sebagai awal tahun pada 104 SM.

Dua Abad Wonosobo: Gelar Java Balloon Attraction 2025 

Penetapan ini menjadi dasar perayaan tahun baru yang berlangsung hingga kini. Cap Go Meh tak terlepas dari tradisi-tradisi masyarakat Tionghoa.

Berikut empat tradisi Cap Go Meh:

  1. Barongsai
    Barongsai menjadi salah satu atraksi khas Cap Go Meh. Tarian ini dipercaya membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan mengusir hal buruk.
  2. Tari Naga
    Tari naga dimainkan secara beregu dengan belasan tongkat untuk menggerakkan tubuh naga. Saat Cap Go Meh, properti naga dibakar setelah pawai sebagai simbol tolak bala.
  3. Festival Lampion
    Lampion dipercaya memberi jalan dan menerangi rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Pemasangan lampion saat Cap Go Meh melambangkan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
  4. Pawai Tatung
    Pawai tatung adalah atraksi kesaktian khas Dayak-Tionghoa di Singkawang. Tatung yang dirasuki roh atau leluhur akan melakukan atraksi ekstrem sebagai simbol tolak bala.(Redaksi)