Politik
Home » Luthfi-Yasin Fokus Revitalisasi BUMD Jateng

Luthfi-Yasin Fokus Revitalisasi BUMD Jateng

REVITALISASI BUMD: Pembina Tim Transisi Luthfi-Yasin, Prof. Sri Puryono (kanan), saat jumpa pers, 6 Februari 2025.(Foto: Ist)

SEMARANG (Cakrawala) – Tim Transisi pemerintahan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menekankan pentingnya revitalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah. Selain harus memiliki dampak sosial bagi masyarakat, BUMD juga tetap harus berorientasi bisnis.

Pembina Tim Transisi Luthfi-Yasin, Prof. Sri Puryono, menyatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur terpilih ingin meninggalkan warisan program yang baik bagi Jawa Tengah.

Oleh karena itu, program yang disusun oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD harus benar-benar bermanfaat dan bebas dari korupsi.

“Pak Gub dan Pak Wagub ingin menciptakan legacy yang baik. Wilayah bebas korupsi dan BUMD harus sepakat,” kata Sri Puryono usai pertemuan dengan 9 BUMD di Jawa Tengah.

Revitalisasi BUMD akan disesuaikan dengan visi-misi Luthfi-Yasin. Sri Puryono menekankan bahwa perubahan ini membutuhkan inovasi dan kreativitas para pimpinan BUMD, serta harus tetap cermat dalam administrasi.

Kematian dr. Marwan al-Sultan: Tragedi di Tengah Deru Bom dan Derita Gaza

“Salah satu peran strategis BUMD ke depan adalah menjaga stabilitas harga produk pertanian dengan menampung hasil panen agar harga tidak jatuh dan merugikan petani,” tuturnya.

Akademisi Universitas Diponegoro, Wahid Abdurrahman, menilai langkah Tim Transisi ini sebagai model baru kepemimpinan daerah.

“Berbeda dengan kepala daerah lain yang biasanya baru bekerja setelah pelantikan, Luthfi-Yasin sudah mulai “belanja masalah” lebih awal agar bisa langsung mengeksekusi program setelah dilantik,” ujarnya.

Dengan APBD yang terbatas, Tim Transisi menyiapkan tiga langkah pendanaan: pertama, memaksimalkan dana dari APBN meskipun terbatas akibat penghematan anggaran pusat; kedua, menggandeng swasta melalui investasi dan CSR yang selama ini kurang terorganisir di Jawa Tengah; ketiga, melibatkan masyarakat melalui collaborative governance, sehingga masyarakat ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan program.

Ketua Tim Transisi, Zulkifli Gayo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat maraton dengan OPD dan BUMD pada 6-7 dan 10-11 Februari.

Fadil Imran di Pusaran Kritik: Jabatan Ganda dan Tata Kelola

“Kami menyinergikan program agar selaras dengan visi-misi Luthfi-Yasin,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintahan Luthfi-Yasin diharapkan dapat langsung bekerja efektif setelah pelantikan. (Redaksi)