humaniora
Home » Longsor dan Banjir di Kendal: Puluhan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Longsor dan Banjir di Kendal: Puluhan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Kendal, (Cakrawala) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kendal sejak 20 Januari 2025 telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan. Hingga Selasa, 21 Januari 2025, pukul 20.15 WIB, puluhan rumah di Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Dampak keseluruhan bencana ini meluas ke dua kecamatan, melibatkan lebih dari 2.300 jiwa.

Tanah longsor yang melanda Desa Tamanrejo tidak hanya menutupi akses jalan tetapi juga mengakibatkan kerusakan puluhan rumah. Warga terdampak longsor terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti rumah kerabat atau lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah. Saat ini, tim BPBD Kendal terus melakukan asesmen di lapangan untuk mendata jumlah kerusakan dan kebutuhan mendesak para korban.

Banjir juga melanda dua kecamatan utama, yaitu Kecamatan Patebon dan Kecamatan Kendal, merendam 10 desa. Beberapa desa terdampak banjir antara lain:

  • Desa Kebonharjo
  • Desa Tambakrejo
  • Desa Purwosari
  • Pidodokulon
  • Kelurahan Jetis
  • Kelurahan Bugangin

Sebanyak 965 kepala keluarga (KK) dengan total 2.366 jiwa terdampak. Banjir juga memaksa 617 warga untuk mengungsi ke beberapa lokasi yang telah disediakan, seperti Rumah Dinas Bupati Kendal, Dishub, dan Masjid At-Taqwa Kebonharjo. Kerugian lainnya mencakup kerusakan pada 10 sarana ibadah, 6 fasilitas pendidikan, dan 7 sarana perkantoran.

Pemerintah Kabupaten Kendal bersama BPBD dan berbagai instansi terkait telah mendirikan dapur umum di Gedung PKK, PMI, dan Kantor Aswaja. Dapur umum ini mendistribusikan nasi bungkus dan bantuan logistik lainnya kepada para pengungsi.

Kematian dr. Marwan al-Sultan: Tragedi di Tengah Deru Bom dan Derita Gaza

Selain itu, upaya evakuasi warga yang terdampak banjir maupun longsor masih terus dilakukan. Di Desa Tamanrejo, Sukorejo, tim gabungan dari BPBD, relawan, dan aparat keamanan terus mencari korban yang kemungkinan masih terjebak longsor. Hingga kini, proses evakuasi di beberapa titik terkendala cuaca dan medan yang sulit.

Berdasarkan laporan BPBD Kendal, debit air sungai di wilayah Patebon dan Kendal mulai surut. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi. BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Bencana ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan seperti Kendal. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga penanggulangan bencana diharapkan mampu meminimalkan risiko dan mempercepat pemulihan pascabencana.