Ekonomi Politik
Home » Bos Sritex Akui Operasional Pabrik Masih jalan

Bos Sritex Akui Operasional Pabrik Masih jalan

SEMARANG (Cakrawala) – Bos PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex menghadiri pertemuan pencocokan piutang dengan para kreditur yang diinisiasi Pengadilan Negeri Semarang, Selasa 21 Januari 2025.

Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan Grup usaha tekstil tersebut masih beroperasi secara normal usai putusan pailit yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Semarang.

“Selama ini kami masih menjalankan amanah pemerintah yang meminta kami bisa operasional normal, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), ini menjadi pegangan kami,” ujarnya usai mengikuti rapat kreditur pada Selasa 21 Januari 2025.

Selain itu. ia menjelaskan keputusan untuk tetap menjalankan operasional usai putusan pailit tersebut demi memastikan kemampuan perusahaan terus menggaji pekerja.

Iwan menegaskan, manajemen Sritex berkomitmen terus mengikuti proses hukum terkait kasus kepailitan tersebut, sembari mengajukan opsi keberlanjutan usaha atau Going Concern agar dapat terus beroperasi.

Kematian dr. Marwan al-Sultan: Tragedi di Tengah Deru Bom dan Derita Gaza

“Going Concern itu kan keputusan yang dipunyai oleh Hakim Pengawas. Semoga Hakim Pengawas tidak melalui menganbil skema voting, jadi Beliau sendiri yang memutuskan status Going Concern tersebut,” kata Iwan Kurniawan.

Pekan lalu, Tim Kurator dalam kasus kepailitan Sritex mengungkapkan seharusnya berdasarkan undang-undang yang berlaku, operasional perusahaan yang diputus pailit mestinya jadi tanggung jawab Tim Kurator.

‘Kami tidak tahu hasil produksi itu larinya kemana,” jelas Denny Ardiansyah, anggota Tim Kurator, dalam konferensi pers.

Sementara itu Hakim Pengawas Haruno Patriadi yang memimpin rapat mengungkapkan agenda pertemuan itu adalah verifikasi Sritex dengan para kreditur dan kurator.

“Hari ini dilakukan pencocokan utang oleh kreditur bersama kurator,” katanya.

Fadil Imran di Pusaran Kritik: Jabatan Ganda dan Tata Kelola

Ia menyebut agenda hari ini hanya pencocokan piutang untuk diverifikasi, tidak ada pembahasan tentang keberlanjutan usaha Sritex.

“Untuk pembahasan going concern belum ada,” tambahnya.

Sementara itu, Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan kehadirannya dalam rapat tersebut mengatasnamakan ribuan buruh yang bernaung di bawah perusahaan ini.

“Mereka ingin keberlanjutan usaha. Kita perjuangkan bersama untuk dapat izin keberlanjutan usaha,” katanya. (Redaksi)

Pererat Jalinan Serumpun: PM Anwar Ibrahim Kunjungi Presiden Prabowo di Istana Merdeka