Politik Regional
Home » Semarang Hadapi Banjir Awal 2025, Penanganan Tunjukkan Tren Positif

Semarang Hadapi Banjir Awal 2025, Penanganan Tunjukkan Tren Positif

Semarang, (Cakrawala) – Banjir tahunan di Kota Semarang pada awal Januari 2025 kembali menjadi perhatian serius. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi pada periode tersebut meningkatkan risiko banjir di wilayah ini.

Dampak Banjir

Banjir kali ini menyebabkan genangan di beberapa wilayah, termasuk Genuk, Gayamsari, dan Tlogosari. Meskipun demikian, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan bahwa penanganan banjir menunjukkan tren positif.

“Alhamdulillah, sampai sekarang kita sudah melewati tahun baru 2025 tidak ada limpasan atau genangan air yang berarti di Kota Semarang,” ujar Hevearita pada 2 Januari 2025.

Upaya Pemerintah

Pererat Jalinan Serumpun: PM Anwar Ibrahim Kunjungi Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Pemerintah Kota Semarang telah mengintensifkan berbagai program untuk menanggulangi banjir, termasuk pengerukan sedimentasi di beberapa sungai dan pembersihan saluran air.

Selain itu, dalam kerangka 30 proyek strategis menuju 2025, pengendalian banjir menjadi pilar penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi kota.

Tantangan dan Harapan

Meskipun upaya penanganan banjir telah menunjukkan hasil positif, tantangan masih ada, terutama di wilayah atas seperti Tembalang.

Wali Kota Hevearita mengakui bahwa penanganan di wilayah atas menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi hingga Desa dan Pulau Terpencil

Dengan komitmen pemerintah kota yang kuat dan dukungan masyarakat, diharapkan dampak banjir tahunan dapat diminimalkan di masa depan.

Sumber Data:

  1. Pernyataan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (2 Januari 2025).
  2. Laporan BMKG terkait potensi banjir di Semarang awal 2025.
  3. Informasi proyek strategis pengendalian banjir oleh Pemkot Semarang.
  4. Pernyataan Wali Kota terkait penanganan banjir di wilayah atas.